Jumat, 15 Desember 2023

Cara Merawat Laptop yang Sudah Lemot. Ini solusinya!

| Jumat, 15 Desember 2023

 


Laptop merupakan perangkat elektronik yang memiliki masa pakai terbatas. Semakin lama digunakan, performa laptop akan semakin menurun. Salah satu indikatornya adalah proses loading yang menjadi lebih lambat, terutama ketika membuka aplikasi. Jika hal ini terjadi, bisa dibilang kinerja laptop memang sudah mulai lemot.

Namun, jangan buru-buru untuk menggantinya dengan laptop baru. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat laptop yang sudah lemot agar performanya kembali prima. Berikut ini adalah beberapa tipsnya:

1. Hapus aplikasi yang tidak digunakan

Aplikasi yang tidak digunakan akan terus berjalan di background dan menghabiskan sumber daya laptop. Hal ini dapat menyebabkan laptop menjadi lemot. Oleh karena itu, hapuslah aplikasi yang tidak digunakan secara rutin.

Untuk menghapus aplikasi di Windows, Anda bisa membuka Control Panel, lalu klik Programs and Features. Selanjutnya, pilih aplikasi yang ingin dihapus, lalu klik Uninstall.

2. Matikan program yang otomatis berjalan saat startup

Program yang otomatis berjalan saat startup juga dapat menghabiskan sumber daya laptop. Oleh karena itu, matikanlah program-program tersebut jika Anda tidak membutuhkannya.

Untuk mematikan program yang otomatis berjalan saat startup di Windows, Anda bisa membuka Task Manager. Selanjutnya, klik tab Startup, lalu pilih program yang ingin dimatikan, lalu klik Disable.

3. Bersihkan cache secara berkala

Cache adalah kumpulan data sementara yang disimpan oleh sistem operasi dan aplikasi. Cache ini dapat membantu mempercepat kinerja laptop, tetapi jika terlalu banyak, cache dapat menyebabkan laptop menjadi lemot. Oleh karena itu, bersihkanlah cache secara berkala.

Untuk membersihkan cache di Windows, Anda bisa menggunakan aplikasi Disk Cleanup. Untuk melakukannya, buka File Explorer, lalu klik kanan pada drive yang ingin dibersihkan, lalu pilih Properties. Selanjutnya, klik tab General, lalu klik Disk Cleanup.

4. Gunakan antivirus yang ringan

Antivirus merupakan software yang penting untuk melindungi laptop dari malware. Namun, antivirus yang terlalu berat dapat menyebabkan laptop menjadi lemot. Oleh karena itu, gunakanlah antivirus yang ringan.

5. Matikan System Indexing yang Menyala

System Indexing adalah fitur Windows yang digunakan untuk membuat indeks dari file-file di hard drive. Fitur ini dapat membantu mempercepat pencarian file, tetapi jika terlalu aktif, System Indexing dapat menyebabkan laptop menjadi lemot.

Untuk mematikan System Indexing di Windows, Anda bisa membuka Control Panel, lalu klik Indexing Options. Selanjutnya, klik tab Advanced, lalu centang Disable Indexing for files that have been modified since.

6. Gunakan program yang memiliki fitur Lite

Ada beberapa program yang memiliki versi Lite yang lebih ringan daripada versi standarnya. Jika Anda membutuhkan program tersebut, gunakanlah versi Lite untuk mengurangi beban pada laptop.

7. Membersihkan laptop secara berkala

Debu yang menumpuk di dalam laptop dapat menghambat kinerja komponen-komponen di dalamnya. Oleh karena itu, bersihkanlah laptop secara berkala.

Untuk membersihkan laptop, Anda bisa menggunakan kuas lembut atau vacuum cleaner. Jika Anda tidak yakin bagaimana cara membersihkan laptop, sebaiknya bawalah ke service center.

8. Menambah RAM

RAM merupakan komponen yang bertanggung jawab untuk menyimpan data sementara yang digunakan oleh sistem operasi dan aplikasi. Jika RAM terlalu sedikit, laptop akan bekerja lebih keras untuk memproses data, sehingga dapat menyebabkan laptop menjadi lemot.

Jika Anda merasa bahwa RAM di laptop Anda sudah tidak mencukupi, Anda bisa menambahkan RAM.

9. Menggunakan SSD

SSD merupakan media penyimpanan yang lebih cepat daripada hard drive. Jika Anda mengganti hard drive di laptop Anda dengan SSD, performa laptop akan meningkat secara signifikan.

10. Mengganti pasta processor

Pasta processor berfungsi untuk menghantarkan panas dari processor ke heatsink. Jika pasta processor sudah kering atau retak, maka proses pembuangan panas dari processor akan menjadi tidak efektif, sehingga dapat menyebabkan processor menjadi overheat dan laptop menjadi lemot.

Jika Anda merasa bahwa pasta processor di laptop Anda sudah kering atau retak, sebaiknya gantilah pasta processor tersebut.

Dengan melakukan perawatan secara rutin, Anda dapat memperpanjang masa pakai laptop dan menjaga performanya tetap prima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar